Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

4 Resiko dan Kelemahan Usaha Apotek untuk pemula

Setiap usaha sudah pasti memiliki resiko, tidak terkecuali dengan usaha apotek. Resiko ini mungkin saja anda alami, oleh karena itu anda harus faham betul bagaimana resiko ini terjadi sehingga anda memiliki Cara untuk antisipasinya.

Jika anda biarkan resiko tersebut berlanjut, maka resiko paling besar terjadi adalah kebangkrutan.

1. Obat Hilang
Hal ini akan terjadi ini jika anda tidak menerapkan dan menekankan tanggungjawab terhadap semua apoteker anda.

Akibat dari kehilangan tersebut tentu adalah kehabisan stok obat dan kehilangan omzet. Coba kita hitung omzet yang hilang.

Misalnya anda memiliki stok obat 100 tablet dengan harga 5000, namun anda tiba-tiba kehabisan stok, sedangkan obat tersebut baru laku 65. Jadi obat yang hilang Ada 35x5000, maka kerugian anda saat itu adalah Rp 175.000. Dan bisa anda bayangkan jika obat lain juga hilang.

2. Obat Kadaluwarsa

Obat yang banyak kadaluwarsa tentu akan menyebabkan kerugian juga bagi usaha apotek anda, sehingga anda harus pandai-pandai memanajemen pembelian obat agar obat tersebut laku terjual.

3. Modal Besar

Modal untuk membuka usaha apotek cukup besar, karena membutuhkan tempat yang layak dan tentunya biaya sewa yang mahal. Selain itu, usaha apotek ini memerlukan karyawan yang ahli di bidangnya yaitu apoteker sehingga harus digaji yang sesuai.

4. Problem Karyawan

Biasanya kepercayaan ini akan berkurang ketika terjadi sesuatu di apotek anda. Misalnya banyak stok obat yang hilang. Sehingga orang yang mungkin saja anda tuduh adalah karyawan anda sendiri.

Apotek adalah jenis usaha yang khusus mengeluarkan obat. Yang memiliki wewenang untuk menyalurkan obat bebas, terbatas, keras psokotropik atau narkotik.

Penyaluran obat tersebut diperuntukan bagi pasien dan dokter serta klinik, balai pengobatan dan rumah sakit.