Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

16 Keuntungan dan Kerugian Budidaya Ikan Nila

Keuntungan dan kerugian budidaya ikan nila akan kita ulas secara singkat dengan mengulas poin utamanya saja karena penjabaran yang sebenarnya adalah praktek. Budidaya ikan nila sangat bagus prospeknya karena ikan ini banyak digemari untuk konsumsi Sehari-hari.

Memilih usaha budidaya ikan nila adalah keputusan yang tepat selagi anda memiliki semangat usaha yang baik, apalagi bekal pengetahuan bisa anda dapatkan langsung kepada mereka yang sudah terlebih dahulu menggeluti bisnis ini.

Perhatikan bahawa setiap usaha memiliki keuntungan dan kerugian atau istilahnya ada resiko yang bakal dihadapi, tak terkecuali budidaya ikan nila itu sendiri. Berikut penjelasan Keuntungan dan Kerugian usaha budidaya ikan nila.

Keuntungan Budidaya Ikan Nila

1. Pasarnya Luas.

Jangan takut ikan nila tidak ada yang beli, ikan konsumsi ini cukup populer di semua kalangan. Artinya ikan nila memiliki pasar yang luas, Budidaya ikan Nila memiliki potensi yang cukup tinggi di pasar Indonesia.

2. Persaingan Sedikit

Keuntungan dari bisnis ikan nila ini adalah persaingan bisnisnya yang terbilang masih longgar. Masih sedikit yang menjalankan budidaya ikan nila karenanya sangat bagus untuk dijalankan.

3. Potensi Keuntungan Cukup Besar

Jumlah pengusaha ikan Nila yang masih belum seberapa, membuat siapa saja yang menggelutinya bisa meraup keuntungan. Permintaan pasar yang tinggi juga ikut menambah peluang kesuksesan saat terjun ke bisnis tersebut karena lebih mudah mendistribusikan hasil panen nantinya.

4. Tidak Membutuhkan Modal Besar

Selain itu, ternak ikan Nila juga tidak membutuhkan modal bisnis yang besar. Kelebihan ini tentu sangat cocok bagi Anda yang memiliki jumlah dana yang terbatas namun menginginkan hasil keuntungan yang tinggi dan hampir tanpa risiko.

Namun, hingga masa panen tiba, Anda harus menunggu setidaknya 3 bulan untuk bisa mendapatkan keuntungannya.

5. Mudah Dilakukan

Memulai usaha ini juga dinilai tidak sulit untuk dilakukan. Benih yang mudah didapat di toko perikanan serta daya tahan tubuh ikan yang kebal dari serangan penyakit menjadikan bisnis ikan ini bisa menjanjikan kesuksesan bagi pengusaha awam sekalipun.

Belum lagi benih yang didapatkan pasca memanen hasil budidaya ikan Nila yang dapat menetaskan ribuan butir telur. Hal tersebut menjadi modal cuma-cuma untuk budidaya selanjutnya.

6. Harga Jual Ikan yang Stabil

Keuntungan yang bisa diraih pun menjadi berlipat ganda karena harga jual ikan Nila cukup stabil dan jarang mengalami penurunan yang berarti.

Kelemahan Usaha Budidaya Ikan Nila

Dibalik keuntungan ada kerugian yang menjadi ancaman usaha budidaya ikan nila, Tetapi hal itu tidak sebanding dengan potensi keuntungan yang akan didapatkan. Nah berikut Kelemahan usaha budidaya ikan nila. 

1. Mahalnya harga pakan
2. Susahnya Ketersedian benih yang berkualitas.
3. Besarnya biaya pembuatan kolam.
4. Waktu pengontrolan setiap saat.
5. Pemberian pakan harus tepat waktu.
6. Susah untuk beradaptasi dengan lingkungan.
7. Tingginya tingkat mortalitas.
8. Air sering diganti agar kandungan amoniak tidak melebihi.
9. Tidak semua species ikan bisa dibudidayakan.
10. Keterbatasan lahan untuk budidaya.


Tips Budidaya Ikan Nila Bagi Pemula

Setelah mengetahui kelebihan serta kekurangan dari jenis kolam ikan Nila, Anda tentu juga harus memahami tentang tata cara memelihara ikan tersebut. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara kontinyu agar ikan Nila yang dibudidayakan dapat berkembang dengan sehat dan sempurna.

1. Membeli Benih di Tempat Terpercaya

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan Nila adalah membeli benih ikan yang akan dipelihara di tempat yang kualitasnya terjamin. Hal ini dilakukan agar risiko mendapatkan benih ikan bermasalah lebih kecil terjadi. 

Mencari benih ikan di tempat terpercaya juga akan memberikan Anda ikan berkualitas tinggi.

2. Kualitas Air Kolam Harus Dijaga

Dalam bisnis budidaya ikan, termasuk ikan Nila, kualitas air kolam harus senantiasa dijaga agar tidak mengganggu proses perkembangan ikan. Pastikan air kolam memiliki pH stabil sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi. Usahakan pula tidak ada hama di kolam ikan Nila yang dimiliki. 

3. Ada Mikroorganisme

Anda juga harus memeriksa endapan yang muncul di kolam sebagai pemicu munculnya mikroorganisme. Munculnya mikroorganisme tersebut akan menjadi penanda benih siap ditebar dan menjadi asupan bagi benih ikan tersebut nantinya. 

Dengan begitu, benih ikan akan memakan mikroorganisme yang dapat meningkatkan kualitas ikan Nila ketika dewasa.

Selama dua hari pasca menebar benih ikan Nila, Anda tidak wajib memberi pakan karena ikan akan memakan mikroorganisme yang terkumpul dari endapan. Setelah berselang dua hari, Anda baru akan diharuskan untuk rutin memberikan pakan ikan yang disesuaikan dengan umur ikan. 

Bila perlu, agar kualitas ikan menjadi lebih baik, peternak akan mencampurkan azolla dan vitamin pada pakan ikan.

4. Peraturan Saat Memanen

Tips selanjutnya adalah perihal cara memanen ikan Nila. Setelah berselang beberapa bulan, ikan yang dibudidayakan mungkin akan siap untuk dipanen. Sebelum memanen, pastikan terlebih dahulu ingin memanen ikan sekaligus atau sebagian.

Jika ingin langsung panen sekaligus, Anda bisa langsung menggunakan jaring untuk mengambil ikan. Namun, jika hanya memanen sebagian saja, Anda harus memisahkan ikan ke kolam khusus. Saat ingin menyatukan kembali ikan yang tidak dipanen dengan ikan lainnya, pastikan untuk memberikan malachite green sebagai antimikroba bagi ikan.

5. Pendistribusian Ikan

Terakhir adalah masalah pendistribusian ikan Nila kepada konsumen. Cara paling efektif yang bisa dilakukan untuk menjual ikan Nila adalah bekerja sama dengan pihak pemilik tempat makan, supermarket, atau pedagang ikan eceran. 

Anda pun dapat mengolah sendiri ikan tersebut sebagai produk kuliner yang siap konsumsi, seperti ikan nila goreng atau ikan nila bakar. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan untuk yang lebih besar lagi ketimbang menjualnya dalam bentuk mentahan