7 Perbedaan Buku Fiksi dan Non-Fiksi
Toko buku fiksi dan non-fiksi (foto bisnisukm.com)
Apa buku fiksi dan non-fiksi favorit Anda? Bagi Anda pecinta membaca buku, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan buku fiksi dan non-fiksi. Namun, bagi beberapa orang istilah tersebut mungkin masih terdengar membingungkan. Nah, agar lebih mudah dan jelas memahami perbedaan buku fiksi dan non-fiksi, simak ulasan singkat di bawah ini.
Perbedaan Buku Fiksi dan Non-Fiksi
Yuk, kenali perbedaan buku fiksi dan non-fiksi sebagai berikut:
Buku Fiksi
Istilah fiksi mengacu pada kata :"fiktif" yang artinya tidak nyata, hayalan, dan imajinasi. Artinya, buku fiksi merupakan buku yang dibuat berdasarkan imajinasi atau khayalan penulisnya.
Perbedaan Buku Fiksi dan Non-Fiksi
Yuk, kenali perbedaan buku fiksi dan non-fiksi sebagai berikut:
Buku Fiksi
Istilah fiksi mengacu pada kata :"fiktif" yang artinya tidak nyata, hayalan, dan imajinasi. Artinya, buku fiksi merupakan buku yang dibuat berdasarkan imajinasi atau khayalan penulisnya.
Cerita yang ada di dalam buku tersebut bukan berasal dari kisah nyata sepenuhnya. Bahasa yang digunakan dalam buku fiksi juga cenderung menggunakan bahasa-bahasa kiasan (konotatif) dan puitis.
Contoh Buku Fiksi
Beberapa contoh karya tulis atau buku fiksi yaitu:
1. Novel. Novel merupakan suatu karangan fiksi panjang yang memiliki konflik kompleks di dalamnya.
2. Cerpen. Tak jauh berbeda dengan novel, hanya saja cerpen merupakan cerita pendek yang hanya memuat setidaknya satu permasalahan ringan.
3. Naskah Drama. Naskah drama layaknya seperti novel dan cerpen, namun dalam sebuah naskah lebih banyak menonjolkan karakter tiap-tiap tokoh dan percakapan antar tokoh yang dikemudian akan dimainkan.
Ciri-Ciri Buku Fiksi
Kebalikan dari buku fiksi yang memuat tentang hal-hal fiktif, buku non-fiksi merupakan buku yang berisi hal-hal yang bersifat informatif dan kejadian yang sebenarnya.
Contoh Buku Fiksi
Beberapa contoh karya tulis atau buku fiksi yaitu:
1. Novel. Novel merupakan suatu karangan fiksi panjang yang memiliki konflik kompleks di dalamnya.
2. Cerpen. Tak jauh berbeda dengan novel, hanya saja cerpen merupakan cerita pendek yang hanya memuat setidaknya satu permasalahan ringan.
3. Naskah Drama. Naskah drama layaknya seperti novel dan cerpen, namun dalam sebuah naskah lebih banyak menonjolkan karakter tiap-tiap tokoh dan percakapan antar tokoh yang dikemudian akan dimainkan.
Ciri-Ciri Buku Fiksi
- Ada beberapa ciri-ciri khusus dari buku fiksi, diantaranya:
- Fiksi memuat hal-hal yang bersifat imajinatif dari penulis atau pengarangnya.
- Isinya memuat kebenaran relatif atau tidak mutlak.
- Menggunakan bahasa santai dan bersifat konotatif.
- Tidak mempunyai sistematika baku dalam penulisannya.
- Tujuannya mempengaruhi emosi atau perasaaan para pembacanya sehingga terhanyut dalam cerita yang terdapat di dalam buku.
- Terdapat pesan moral tersirat dalam buku.
Kebalikan dari buku fiksi yang memuat tentang hal-hal fiktif, buku non-fiksi merupakan buku yang berisi hal-hal yang bersifat informatif dan kejadian yang sebenarnya.
Buku non-fiksi biasanya memuat hal-hal hasil pengamatan, penelitian, berdasarkan data-data yang ada, dan dapat dipertanggungjawabkan keaslian datanya.
Sementara, untuk bahasa yang digunakan dalam buku non-fiksi ini bersifat denotatif atau mengandung makna yang sebenarnya. Buku non-fiksi ini lebih banyak digunakan sebagai sumber data atau referensi dalam pembuatan karya-karya ilmiah.
Contoh Buku Non-Fiksi
Beberapa jenis buku yang termasuk non-fiksi yaitu:
Nah, berikut ini ciri-ciri buku non-fiksi yang perlu Anda kenali.
Sementara, untuk bahasa yang digunakan dalam buku non-fiksi ini bersifat denotatif atau mengandung makna yang sebenarnya. Buku non-fiksi ini lebih banyak digunakan sebagai sumber data atau referensi dalam pembuatan karya-karya ilmiah.
Contoh Buku Non-Fiksi
Beberapa jenis buku yang termasuk non-fiksi yaitu:
- Buku Pelajaran
- Buku Motivasi dan Pengembangan Diri
- Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Jurnal, Laporan)
Nah, berikut ini ciri-ciri buku non-fiksi yang perlu Anda kenali.
- Penulisan menggunakan bahasa formal.
- Metode penulisan bersifat denotatif.
- Mengandung fakta atau bersifat faktual.
- Berbentuk tulisan ilmiah popular.
- Berisi tentang penyempurnaan penelitian atau temuan yang sudah ada maupun temuan/penelitian baru.